Oleh : Ratu Kerajaan Swedia, Queen Silvia of Sweden
Anak-anak yang telah menderita dilecehkan, dirampok masa kecilnya dan malah membawa rasa bersalah dan malu … anak-anak yang berisiko mengalami kekejaman di masa depan … untuk semua anak inilah kita ada di sini hari ini.
Nelson Mandela berkata: “Sejarah akan menilai kita dari perbedaan yang kita buat dalam kehidupan keseharian anak-anak.”
Peluncuran pedoman baru ITU untuk perlindungan online anak hari ini menandai tonggak penting dalam upaya internasional kami untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak. Saya senang melihat bagaimana beberapa badan PBB, dan banyak LSM global termasuk Yayasan saya, Childhood, berkumpul untuk mengembangkan sumber daya baru yang penting ini yang akan membantu mendorong tindakan untuk melindungi anak-anak secara online.
Wanita dan pria. Sudah lebih dari 20 tahun sejak saya pertama kali memutuskan untuk menggunakan suara dan posisi saya untuk memecah kesunyian dan berbicara tentang hal yang tidak terungkap. Pandemi global pelecehan dan eksploitasi seksual anak adalah topik yang sangat saya rasakan sejak kasus besar pertama di Swedia pada tahun 1992.
Seperti yang Anda pahami, tidak mudah bagi seorang Ratu untuk berbicara tentang anak-anak yang mengalami pelecehan seksual. Setiap kali saya berbicara, saya melihat orang-orang menunduk atau menoleh. Tapi saya bertahan, berharap saya bisa membuat perbedaan.
Namun, tidak ada yang bisa mempersiapkan saya untuk tsunami materi pelecehan seksual anak yang kita lihat hari ini, 21 tahun kemudian, yang membanjiri Internet. Polisi mengatakan, anak-anak menjadi lebih muda, pelecehan lebih parah.
Tuan dan nyonya, anak-anak ini bukan hanya statistik, bukan hanya gambar yang diedarkan. Ini adalah anak-anak nyata yang dilecehkan oleh orang dewasa sungguhan, bukan di dunia maya tetapi di dunia nyata.
Hari ini kita semua mendapat manfaat dari keajaiban teknologi. Bagi saya, tidak ada yang lebih memuaskan daripada FaceTiming dengan cucu-cucu saya. Tapi sementara saya menikmati hak istimewa ini, ratusan juta anak-anak ditempatkan pada risiko kekerasan dan bahaya di dunia online.
Sejak awal saya belajar bahwa jika ada cara untuk menggunakan teknologi untuk tujuan kriminal atau tidak bermoral, ada juga cara untuk menggunakan teknologi untuk melindungi anak-anak kita. Salah satu alat tersebut adalah solusi NetClean yang dikembangkan dengan dukungan dari World Childhood Foundation pada tahun 2003. Alat ini membantu mendeteksi materi pelecehan seksual anak di komputer dan sekarang juga di ponsel.
Tetapi pada akhirnya, teknologi saja tidak dapat memenangkan perang ini. Semua pemangku kepentingan – pembuat kebijakan, perusahaan, dan masyarakat sipil – harus bersatu.
Perusahaan yang menyediakan platform online perlu memprioritaskan keamanan online anak. Dan anak-anak perlu tahu bahwa kita akan melindungi mereka, dan bukan para pelaku.
Setiap menit kita menunggu, ribuan anak akan menderita. Ingat apa yang dikatakan Nelson Mandela: “Sejarah akan menilai kita dari perbedaan yang kita buat dalam kehidupan sehari-hari anak-anak.”
Kami tidak bisa lagi mentolerir skala pelecehan dan eksploitasi anak secara online. Kita harus menjadikannya prioritas global kita. Dan kita harus bertindak sekarang!
Terima kasih.