KWPSI Diharap jadi Benteng Syari’at Islam di Aceh

4Banda Aceh – Kaukus Wartawan Peduli Syari’at Islam (KWPSI) diharapkan menjadi benteng bagi pelaksanaan syari’at Islam di Aceh. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Syari’at Islam (DSI), Prof Syahrizal Abbas saat menggelar Coffee Morning dengan para wartawan dan aktivis yang tergabung dalam KWPSI di Aula Dins tersebut, Rabu (12/06/2013).

Menurut Syahrizal Abbas,media akan sangat strategis sebagai protektor atau pelindung bagi proses penegakan syari’at Islam di Aceh.

“Media juga seringkali menjadi sarana orang-orang yang melawan syari’at Islam. Itu sebabnya keberadaan KWPSI betul-betul sangat positif dan urgen,” ujarnya.

Syahrizal juga mengusulkan agar para wartawan mencari sumber dan referensi yang tepat. Sementara itu, DSI juga siap menerima segala masukan dan kritikan.

Dalam pertemuan ini, dari jajaran DSI hadir para kepala bidang dan kepala seksi. Sementara dari KWPSI, dihadir Azhari (LKBN Antara), Sulaiman (Harian Rakyat Aceh), Iqbal (Radio Antero), Hayatullah Zubaidi (The Globe Journal), Arif Ramdan (Harian Serambi Indonesia), Munawardi Ismail (Harian Waspada), Muhammad Saman (Harian Analisa), Imran Joni (Harian Rakyat Aceh), Zainal Arifin M. Nur. Selain itu juga hadir kolektor Naskah kuno Aceh, Tarmizi A. Hamid yang menjabat sebagai ketua Majlis Syuura KWPSI serta Teuku Farhan dari (Masyarakat Informasi dan Teknologi) dan Teuku Zulkhairi dari (SuaraAceh.com dan koresponden hidayatullah.com).

Dalam acara ini, para wartawan yang tergabung dalam KWPSI siap membantu mewujudkan pembentukan opini positif tentang syari’at Islam di Aceh. Peserta yang hadir sangat antusis memberikan masukan kepada jajaran DSI tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh Dinas Syari’at Islam.

Salah satu peserta mengusulkan agar DSI membuat program pemantauan keberhasilan dan sisi positif pelaksanaan syari’at Islam. Usamah Elmadny, S.Ag, MM yang memimpin acara ini menyambut positif masukan tersebut dan insya Allah akan segara dijadikan program dinas tersebut.

Selain itu, pertemuan ini juga menghasilkan berbagai kesepakatan antara DSI dengan KWPSI, antara lain kesediaan DSI untuk mengisi kajian Islam pekanan KWPSI, sebulan sekali yang akan dihandle langsung oleh DSI.

Muhammad Saman yang mengusulkan ide ini mengharapkan agar pengajian KWPSI yang dihadiri oleh para wartawan ini bisa dijadikan panggung oleh DSI dalam merespon isu-isu terbaru tentang syari’at Islam.*/Teuku Zulkhairi

Sumber: Hidayatullah.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *