Ketua MIT Indonesia: Tenaga Pendidik di Subulussalam Perlu Pembekalan Pengetahuan IT

Banda Aceh – Tekhnologi dan Informasi (TI) saat ini merupakan kunci terbangunnya kekuatan dalam dunia yang baru. Masyarakat yang menguasai informasi, akan menjadi masyarakat yang unggul dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki jaringan informasi yang lemah. Saat ini tekhnologi komunikasi dan informasi telah beralih dari dunia komunikasi kertas (paper) dan Kabel (cable)menjadi dunia komuniasi internet (nirkabel) yang lebih cepat dan efisien. Beberapa Negara maju seperti Amerika dan Jepang telah menjadikan TI sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan baik dalam pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan berbagai aktivitas lainnya, Indonesia telah memulai hal ini walau banyak pihak yang mengatakan bahwa kita sudah terlambat dan harus bekerja ekstra untuk melakukannya.

Ketua Masyarakat Informasi & Teknologi Indonesia (MIT Indonesia ), Teuku Farhan dalam wawancara bersama dengan redaksi Tim Salamberita mengatakan bahwa untuk meningkatkan kualitas dan pemahaman masyarakat khususnya generasi muda akan pentingnya peranan Teknologi dan Informasi (TI) dalam kehidupan sehari-hari harus dimulai dari kesadaran dan pemahaman para tenaga pendidik atau guru. “Mereka ini adalah orang yang bersentuhan langsung dengan generasi penerus yang akan menggantikan pemerintah saat ini, jadi perlu langkah strategis dan jangka panjang untuk menyiapkan generasi yang siap terhadap dunia IT”. Maka untuk itu Farhan mengatakan perlu sosialisasi yang intens kepada guru-guru tentang pentingnya masalah ini. Dia mengharapkan pemerintah dan unsur masyarakat lainnya seperti pemuda dan mahasiswa agar bersama-sama meningkatkan kwalitas guru-guru khususnya guru disekolah dasar dan menengah.

Ia juga mengatakan Survei telah membuktikan bahwa hampir 60% guru masih gagap teknologi (gaptek), sehingga potensi terhadap penyalahgunaan IT oleh anak-anak juga akan sangat besar karena tak ada control dan pengarahan dari guru. belum lagi adanya situs-situs yang mengandung unsur judi dan pornografi. Jika di Kota-kota besar kejahatan dunia maya atau Cyber Crime telah menjadi kejahatan yang cukup serius dan mengkhawatirkan.

Minimnya fasilitas juga menjadi salah satu penghambat berkembangnya IT di Subulussalam. Walaupun ada program mobil internet dari pemerintah pusat, ia menilai hal tersebut juga masih cukup lambat karena bukan tidak mampu, tapi eksekusinya masih lambat mencapai berbagai pelosok masyarakat. Namun, ia mengatakan kita harus tetap optimis untuk menciptakan guru yang terampil dalam dunia IT. Hal ini bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana seperti program satu guru satu email, ini jauh lebih baik dari pada program satu guru satu laptop ujar Farhan.

mobil internet dibutuhkan agar masyarakat pelosok memiliki akses informasi yang lebih luas
website mit digabungkan saja dalam rilis, tekniknya misal : ujar Teuku Farhan yang selama ini aktif bersama relawan MIT mensosialisasikan pemanfaatan IT kepada masyarakat melalui media TV, Radio, Internet melalui website www.mit.or.id dan terjun langsung ke lapangan seperti program MIT Goes to school dan MIT Goes to Dayah
(Indra dan Eri)

Sumber: SalamBerita.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *